Benarkah Yesus Akan Mengikuti Syariat Islam Saat Kembali?

Hanya Ilustrasi

SEMESTA SEJARAH - Pertanyaan ini mungkin terdengar mengejutkan bagi sebagian orang: Yesus ikut syariat Islam? Masa iya? Tapi, ternyata ini bukan sekadar opini nyeleneh. Dalam ajaran Islam, ini adalah salah satu keyakinan yang sudah dijelaskan dalam banyak hadis Nabi Muhammad SAW. Yuk, kita bahas perlahan-lahan, dengan santai tapi serius.

Siapa Itu Yesus Menurut Islam?

Pertama-tama, penting untuk diketahui bahwa dalam Islam, Yesus dikenal sebagai Nabi Isa ‘alaihis salam. Beliau adalah salah satu dari lima nabi ulul azmi yaitu nabi-nabi besar yang diuji dengan ujian berat dan memiliki kedudukan istimewa. Muslim tidak hanya menghormati beliau, tapi juga meyakini bahwa beliau lahir dari seorang perawan (Maryam) dan melakukan banyak mukjizat atas izin Allah.

Namun, Islam menolak konsep ketuhanan Yesus. Dalam Islam, Nabi Isa adalah hamba Allah dan rasul-Nya, bukan Tuhan atau anak Tuhan. Ini adalah perbedaan mendasar antara Islam dan Kristen.

Nabi Isa Tidak Mati Disalib?

Iya, dalam Islam, Nabi Isa tidak disalib dan tidak wafat, melainkan diangkat ke langit oleh Allah SWT dalam keadaan hidup. Al-Qur’an menegaskan hal ini:

“Mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi yang diserupakan bagi mereka...”

(QS. An-Nisa: 157)

Nah, inilah dasar utama yang jadi pembeda antara kepercayaan Kristen dan Islam tentang akhir hayat Yesus. Menurut Islam, beliau masih hidup di langit dan akan kembali ke bumi di akhir zaman.

Kapan Nabi Isa Akan Turun?

Dalam banyak hadis sahih, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa di akhir zaman, ketika dunia semakin rusak dan kezaliman merajalela, Nabi Isa akan turun kembali ke bumi. Ia akan menjadi pemimpin umat manusia dan menegakkan keadilan.

Uniknya, meski beliau adalah seorang nabi Bani Israil, ketika turun nanti beliau tidak membawa ajaran baru, melainkan mengikuti ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Mengikuti Syariat Islam, Gimana Maksudnya?

Ini yang paling menarik. Ketika Nabi Isa turun kembali, beliau tidak akan membentuk agama baru atau membawa Injil versi revisi. Tidak. Beliau akan hidup sebagai seorang Muslim, mengikuti Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Dalam hadis riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh akan turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai hakim yang adil. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah..."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Apa makna dari “mematahkan salib” dan “membunuh babi”? Itu simbol dari penolakan terhadap ajaran-ajaran yang telah menyimpang dari tauhid. Nabi Isa akan meluruskan kembali pemahaman umat manusia dan menetapkan bahwa tiada Tuhan selain Allah.

Jizyah adalah pajak yang dibayar oleh non-Muslim dalam negara Islam. Jika itu dihapus, artinya semua orang akan diminta memeluk Islam, karena hanya itu agama yang diakui pada masa itu.

Shalat di Belakang Imam Muslim

Dalam hadis lain dijelaskan bahwa Nabi Isa akan shalat di belakang imam umat Islam, bukan memimpin langsung. Ini bentuk penghormatan terhadap syariat Nabi Muhammad SAW.

Bayangin deh, seorang nabi ulul azmi, yang dulunya datang sebelum Islam, nanti malah ikut imam masjid! Ini menunjukkan betapa Nabi Isa akan sepenuhnya tunduk pada syariat Islam, bukan bawa ajaran sendiri.

Jadi, Apa Kesimpulannya?

Yesus (Nabi Isa AS) akan mengikuti syariat Islam saat kembali ke dunia. Beliau akan:

  • Menegakkan keadilan berdasarkan Al-Qur’an,
  • Menolak semua bentuk penyimpangan akidah,
  • Mengikuti hukum Islam, bukan Injil,
  • Dan hidup sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW.

Itu semua adalah keyakinan yang kuat dalam Islam, berdasarkan Al-Qur’an dan hadis sahih.

Jadi, Siapa Bilang Agama Itu Statis?

Coba bayangin, nanti Yesus bakal shalat, puasa, dan mungkin ikut kajian rutin juga! Siapa tahu pas turun nanti, beliau juga ditawari jadi khatib Jumat, terus ada yang komentar, “Eh itu Yesus, dulu viral di Galilea kan?”

Tapi serius deh, ini mengajarkan kita tentang kesatuan risalah para nabi—semua mengajak kepada tauhid. Islam bukan anti-Yesus, justru sangat menghormatinya. Tapi dengan pemahaman yang lurus.

Jadi, guys… kalau nanti Yesus aja ikut syariat Islam, masa kita masih ragu-ragu?

Dukung SEMESTA SEJARAH! Jika Anda menyukai artikel ini, bagikan ke teman-teman Anda atau dukung kami dengan mengikuti media sosial di bawah ini.

Baca Juga/Klik Judul :

Imperium Leopold II: Kolonialisme Paling Brutal yang Disembunyikan Sejarah

Kenapa Umar bin Khattab Menangis saat Membaca Taurat? Kisah yang Jarang Diketahui

Tidak ada Nabi antara Yesus dan Muhammad: Bagaimana Status Murid-Murid Yesus?

Apakah Muhammad ‘Parakletos’ yang Dijanjikan Yesus?

Posting Komentar untuk "Benarkah Yesus Akan Mengikuti Syariat Islam Saat Kembali?"