Apakah Muhammad ‘Parakletos’ yang Dijanjikan Yesus?

Yohanes 14:16

Salah satu perdebatan menarik dalam sejarah agama adalah mengenai sosok Parakletos yang disebutkan dalam Injil. Dalam tradisi Kristen, Parakletos sering diartikan sebagai Roh Kudus. Namun, banyak umat Islam yang meyakini bahwa yang dimaksud adalah Nabi Muhammad ﷺ. Apakah benar demikian? Mari kita telusuri lebih dalam.

1. Apa Itu Parakletos?

Kata Parakletos berasal dari bahasa Yunani παράκλητος (paráklētos) yang berarti "penghibur", "penolong", atau "pembela". Kata ini muncul dalam beberapa ayat dalam Injil Yohanes, salah satunya adalah:

"Aku akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." (Yohanes 14:16)

Kata "Penolong" dalam ayat ini diterjemahkan dari Parakletos. Dalam tradisi Kristen, Parakletos diidentifikasi sebagai Roh Kudus yang turun kepada para murid setelah Yesus naik ke surga.

Namun, beberapa ulama Islam berpendapat bahwa kata asli yang digunakan Yesus bukan Parakletos, melainkan Periklutos (περικλυτός) yang berarti "yang terpuji", yang dalam bahasa Arab sepadan dengan Muhammad. Jika benar, maka ini menjadi bukti bahwa Yesus telah menubuatkan kedatangan Nabi Muhammad ﷺ.

2. Perbedaan Antara Parakletos dan Periklutos

Ada dugaan bahwa dalam naskah Injil asli, kata yang digunakan bukan Parakletos (Penghibur) melainkan Periklutos (Yang Terpuji). Berikut perbedaannya:

Kata Yunani	Arti dalam Bahasa Yunani	Kemungkinan dalam Bahasa Arab
Parakletos	Penghibur/Penolong	Roh Kudus (Menurut Kristen)
Periklutos	Yang Terpuji	Muhammad (Menurut Islam)

Jika kata aslinya adalah Periklutos, maka jelas bahwa Yesus merujuk kepada Nabi Muhammad ﷺ, karena "Yang Terpuji" adalah salah satu makna dari nama Muhammad dalam bahasa Arab.

3. Nubuat Yesus tentang Seorang Nabi yang Akan Datang

Selain istilah Parakletos, ada ayat-ayat dalam Injil yang diduga merujuk kepada Nabi Muhammad ﷺ, seperti:

✅ Yohanes 16:7

"Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu; tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu."

Ayat ini mengindikasikan bahwa Penghibur tersebut hanya akan datang setelah Yesus pergi. Dalam ajaran Kristen, ini diartikan sebagai turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta. Namun, umat Islam melihatnya sebagai nubuat tentang Nabi Muhammad ﷺ, yang lahir setelah masa Yesus.

✅ Ulangan 18:18

"Aku akan membangkitkan bagi mereka seorang nabi dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya."

Ayat ini adalah janji Allah kepada Musa. Umat Islam meyakini bahwa "saudara Bani Israel" adalah Bani Ismail, yaitu leluhur bangsa Arab, dan nabi yang dimaksud adalah Muhammad ﷺ.

4. Bukti-Bukti Lain yang Mendukung Muhammad sebagai Parakletos

Muhammad ﷺ Disebut "Yang Terpuji"

Nama Muhammad berarti "Yang Terpuji", sesuai dengan dugaan bahwa Periklutos adalah kata asli yang digunakan Yesus

Muhammad ﷺ Membawa Ajaran Baru

Injil Yohanes 16:13 menyebutkan bahwa Parakletos akan "mengajarkan segala kebenaran". Nabi Muhammad ﷺ datang membawa wahyu Al-Qur'an, yang disebut sebagai "kebenaran" dalam Islam.

Muhammad ﷺ Tidak Hidup Bersama Murid-Murid Yesus

Jika Parakletos adalah Roh Kudus, maka seharusnya ia datang di antara murid-murid Yesus. Namun, jika yang dimaksud adalah Nabi Muhammad ﷺ, maka ia memang datang setelah Yesus, sesuai dengan ayat Yohanes 16:7.

5. Siapakah Parakletos yang Sebenarnya?

Berdasarkan penelitian linguistik dan analisis ayat-ayat Injil, ada kemungkinan bahwa Yesus sebenarnya merujuk kepada seorang nabi yang akan datang, bukan Roh Kudus. Jika kata asli yang digunakan adalah Periklutos, maka ini sangat cocok dengan karakteristik Nabi Muhammad ﷺ.

Namun, perbedaan pandangan antara Muslim dan Kristen tetap ada. Umat Kristen tetap berpegang bahwa Parakletos adalah Roh Kudus, sementara umat Islam melihatnya sebagai nubuat tentang Nabi Muhammad ﷺ.

Apapun keyakinan Anda, yang jelas diskusi ini menunjukkan betapa menariknya hubungan antara agama-agama samawi dan bagaimana ajaran mereka bisa saling berkaitan. Dan yang terpenting, selalu cari ilmu dan terus belajar! 😁

Dukung SEMESTA SEJARAH! Jika Anda menyukai artikel ini, bagikan ke teman-teman Anda atau dukung kami dengan mengikuti media sosial di bawah ini.