Pendeta Esra Soru Mengklaim Yesus Melampaui Hukum Alam, Benarkah?

Pdt. Esra Soru

SEMESTA SEJARAH - Sebuah video pendek dari seorang Kristiani melayang layang di dunia youtube, dengan bangganya memposting video itu dengan judul “Tuhan Yesus melampaui seluruh Hukum Alam”. Dan yang berbicara di video itu adalah Pendeta Esra Soru, dan inilah isi khotbahnya tanpa ada yang saya kurangi dan tambahi dari video tersebut :

“Kita percaya Yesus adalah Tuhan, memang dia menjadi manusia tetapi dia tidak Kehilangan ketuhanannya.Makanya saya selalu berkata bahwa Tuhan Yesus melampaui semua hukum alam, Dia melampaui Hukum Biologi karena menurut Hukum Biologi laki kawin sama perempuan baru hamil bisa mempunyai anak. Tapi Yesus itu lahir secara ajaib, Dia pernah merubah air menjadi anggur, senyawa air dan senyawa anggur berbeda, tapi Dia ubah air menjadi Anggur. Perubahan senyawa itu urusan Kimia. Maka Yesus Melampaui Hukum Kimia. Dia melampaui hukum ekonomi karena secara ekonomi kalau 5 roti dan Dua ikan tidak mungkin kasih makan 10 orang pun tidak cukup, 20 0rang tidak cukup. Tapi ini lebih dari 5000 orang cukup. Dan dia melampaui Hukum Fisika, karena menurut Hukum Fisika kalau ada di tempat Tinggi saudara, terjun ke sana dia akan jatuh ke bawah bukan ke atas. Tetapi ternyata Tuhan Yesus terangkat ke surga, bisa naik berarti Dia melampaui semua Hukum, Dia maha kuasalah. Dan karena itu petrus dihadapan fakta ikan-ikan yang diperintahkan datang ke perahunya. Dia sadar ini bukan orang biasa, bukan guru biasa, bukan Nabi biasa, ini pasti Tuhan.Itulah sebabnya kita percaya yesus adalah Tuhan.”

Disini saya akan mengambil poin poin penting dari video itu dan akan membahasnya menggunakan data sejarah yang ada.

1. Yesus Tidak Kehilangan Ketuhanannya?

Pendeta tersebut menyatakan bahwa meskipun Yesus menjadi manusia, ia tidak kehilangan ketuhanannya. Namun, jika Yesus tetap Tuhan saat menjadi manusia, bagaimana mungkin ia:

  • Tidak mengetahui hari kiamat?
    "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Markus 13:32)
    Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui hari kiamat? Bukankah Tuhan Maha Mengetahui?

  • Mengakui bahwa ia diutus oleh Tuhan?
    "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3)
    Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia menyebut Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang benar dan dirinya hanya sebagai utusan?

  • Tidak memiliki kuasa sendiri?
    "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri." (Yohanes 5:30)
    Tuhan yang sejati tidak membutuhkan otoritas dari yang lain. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia bergantung pada kuasa Allah?

Jika Yesus benar-benar Tuhan, bagaimana mungkin ia memiliki keterbatasan dalam pengetahuan, kekuasaan, dan otoritas? Ini menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan, melainkan seorang hamba Allah yang diutus untuk menyampaikan kebena

2. Yesus Melampaui Hukum Biologi?

Pendeta itu mengklaim bahwa kelahiran Yesus tanpa ayah membuktikan ketuhanannya. Namun, jika kelahiran ajaib menjadi bukti ketuhanan, maka Nabi Adam lebih layak disebut Tuhan karena ia diciptakan tanpa ayah dan ibu (Kejadian 2:7). Begitu juga Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam. Dalam Islam, kelahiran Yesus adalah tanda kekuasaan Allah, bukan bukti ketuhanannya (QS. Ali 'Imran: 59).

3. Yesus Melampaui Hukum Kimia?

Yesus dikatakan mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11). Namun, mukjizat ini bukan bukti ketuhanan.

  1. Musa juga mengubah air menjadi darah (Keluaran 7:20).

  2. Nabi Muhammad mengubah air payau menjadi segar dan menyembuhkan dengan ludahnya. (HR. Abu Dawud, HR. Bukhari & Muslim)

  3. Yesus sendiri tidak minum anggur saat terakhir kali di dunia! (Matius 26:29) → Jika anggur itu baik, mengapa Yesus menolaknya?

Kesimpulannya, mukjizat perubahan zat bukan bukti ketuhanan, tetapi tanda kenabian yang diberikan Allah. Nabi-nabi lainnya juga memiliki mukjizat yang melampaui hukum kimia.

4. Yesus Melampaui Hukum Ekonomi?

Pendeta tersebut menyebutkan bahwa Yesus memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan (Matius 14:13-21). Namun, mukjizat memberi makan banyak orang juga terjadi dalam sejarah nabi lainnya.

  1. Nabi Musa diberi mukjizat manna dan salwa oleh Allah untuk memberi makan Bani Israel di padang pasir (Keluaran 16:4-35). Jika memberi makan banyak orang adalah bukti ketuhanan, maka Musa juga seharusnya dianggap Tuhan.

  2. Nabi Muhammad lebih banyak lagi

  • Peristiwa Jabir bin Abdullah (Perang Khandaq) satu ekor kambing kecil dan sedikit gandum cukup untuk memberi makan 1000 orang. (HR. Bukhari & Muslim)

  • Susu yang Tidak Pernah Habis Suatu hari, Abu Hurairah sangat lapar dan tidak memiliki makanan. Rasulullah kemudian memberikan segelas susu dan menyuruhnya membagikannya ke banyak sahabat. Anehnya, setiap orang meminum susu itu sampai kenyang, tetapi gelas tersebut tetap penuh hingga akhirnya Rasulullah sendiri yang meminumnya terakhir. (HR. Bukhari), dan masih banyak lagi.

5. Yesus Melampaui Hukum Fisika?

Pendeta tersebut menyatakan bahwa Yesus terangkat ke surga sebagai bukti ketuhanannya, merujuk pada Kisah Para Rasul 1:9. Namun, konsep "surga" dan "langit" dalam bahasa aslinya perlu diperjelas.

Arti Kata "Langit" dan "Surga" dalam Bahasa Yunani

Dalam Perjanjian Baru yang ditulis dalam bahasa Yunani, kata yang sering digunakan untuk "langit" dan "surga" adalah:

  • Οὐρανός (Ouranos) → Bisa berarti langit (fisik) atau surga (spiritual), tergantung konteksnya.

  • Παράδεισος (Paradeisos) → Secara khusus berarti surga sebagai tempat kenikmatan bagi orang-orang saleh.

Kisah Para Rasul 1:9 menggunakan kata "ouranos", yang artinya bisa langit fisik, bukan surga spiritual.

Jadi, Yesus diangkat ke langit, bukan langsung ke surga tempat Tuhan berada. Ini mirip dengan peristiwa Nabi Idris (Henokh) yang juga diangkat ke langit, sebagaimana disebutkan dalam Kejadian 5:24.

Henokh (Idris) dan Nabi Isa Juga Diangkat ke Langit

Kejadian 5:24"Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah."

QS. An-Nisa: 157-158"...tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya..."

Jika Yesus dianggap Tuhan karena diangkat ke langit, maka Henokh dan Nabi Isa juga harus dianggap Tuhan, padahal mereka hanya nabi.

Nabi Muhammad juga Melampaui Hukum Fisika

Isra' dan Mi'raj (QS. Al-Isra: 1) → Nabi Muhammad naik ke langit dalam waktu satu malam dan bertemu dengan Allah di Sidratul Muntaha, lalu kembali ke bumi.

Jika Yesus dianggap Tuhan karena naik ke langit, maka Nabi Muhammad juga seharusnya dianggap Tuhan karena mengalami perjalanan ke langit yang lebih luar biasa. Tapi dalam Islam, ini hanyalah mukjizat, bukan bukti ketuhanan.

Yesus tidak naik langsung ke surga tempat Tuhan berada, tetapi hanya diangkat ke langit (ouranos), seperti halnya Nabi Idris dan Nabi Isa. Jika pendeta berargumen bahwa ini adalah bukti ketuhanan, maka konsep yang sama juga harus diterapkan pada Henokh dan Nabi Muhammad , yang juga mengalami perjalanan luar biasa ke langit.

Mukjizat naik ke langit bukan bukti ketuhanan, tetapi bukti bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu.

6. Petrus Menganggap Yesus Tuhan?

Pendeta mengklaim bahwa Petrus menyadari Yesus adalah Tuhan karena mukjizat ikan (Lukas 5:4-8). Namun, Yesus sendiri tidak pernah berkata "Akulah Tuhan, sembahlah Aku." Sebaliknya, ia mengajarkan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan (Markus 12:29). Bahkan Yesus sendiri menyebut dirinya seorang nabi (Lukas 13:33). Jika Yesus tidak pernah mengaku sebagai Tuhan, mengapa manusia mengklaimnya demikian?

7. Mengasumsikan Yesus sebagai Tuhan

Pendeta itu berkata, "Itulah sebabnya kita percaya Yesus adalah Tuhan." Pernyataan ini menunjukkan bahwa kepercayaan mereka bukan berdasarkan pernyataan Yesus sendiri, tetapi berdasarkan asumsi mereka sendiri.

Sejak zaman dahulu, orang-orang Kristen telah mengasumsikan ketuhanan Yesus, meskipun dalam Alkitab sendiri Yesus tidak pernah berkata, "Akulah Tuhan, sembahlah aku."

Matius 16:13-14 → Yesus bertanya kepada murid-muridnya, “Kata orang, siapakah Aku ini?”
Jawaban mereka berbeda-beda:

  • Ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis,

  • Ada yang mengatakan Elia,

  • Ada yang mengatakan salah satu nabi.

Kisah Para Rasul 14:11-15 → Orang-orang Likaonia melihat Paulus dan Barnabas melakukan mukjizat, lalu mereka berkata, “Dewa-dewa telah turun ke dunia dalam rupa manusia!”
Padahal, Paulus dan Barnabas hanya nabi dan utusan Tuhan.(Dalam iman kristen)

Yohanes 10:33 → Orang-orang Yahudi menuduh Yesus menjadikan dirinya Tuhan, tetapi ini adalah tuduhan mereka, bukan pernyataan Yesus sendiri.

Kesimpulan:

  • Sejak dulu, manusia mudah berasumsi bahwa seseorang adalah Tuhan hanya karena mukjizatnya.

  • Yesus tidak pernah menyatakan dirinya Tuhan, tetapi pengikutnya yang mengasumsikannya.

  • Sama seperti di zaman Paulus dan Barnabas, orang-orang yang melihat mukjizat cenderung mendewakan manusia tanpa dasar yang jelas.

Jadi, pendeta itu hanya mengulang pola lama: mengasumsikan ketuhanan Yesus tanpa bukti dari ucapan Yesus sendiri.

Semua mukjizat yang dilakukan Yesus tidak membuktikan bahwa ia adalah Tuhan. Mukjizat hanyalah tanda kenabian, sebagaimana yang diberikan kepada nabi-nabi lainnya. Jika seseorang dianggap Tuhan hanya karena mukjizatnya, maka banyak nabi lain yang seharusnya juga disembah. Namun, kebenaran sejati adalah bahwa hanya Allah yang Maha Kuasa, dan Yesus hanyalah utusan-Nya.

Jadi, kalau kita pakai logika pendeta tadi, siapa pun yang bisa melawan hukum alam otomatis jadi Tuhan. Hmm… berarti Spiderman juga Tuhan dong? Dia bisa nempel di dinding, lawan hukum gravitasi! Atau Doraemon yang bisa keluarin pintu ke mana saja? 🤣

Tapi serius, Guys, mukjizat itu bukan bukti ketuhanan, tapi bukti bahwa Allah Maha Kuasa. Yesus melakukan mukjizat karena Allah mengizinkannya, sama seperti nabi-nabi lain. Jadi, kalau ada yang bilang Yesus Tuhan karena bisa jalan di atas air, coba pikir lagi: katak juga bisa, tapi nggak ada yang nyembah katak, kan? 🐸😂

Udah ah, nanti kepanjangan. Yang penting, yuk pakai logika dan hati yang jernih. Kalau masih ragu, coba tanya diri sendiri: "Yesus pernah bilang dia Tuhan nggak?" Kalau nggak ada, ngapain maksa? 😆

Dukung SEMESTA SEJARAH! Jika Anda menyukai artikel ini, bagikan ke teman-teman Anda atau dukung kami dengan mengikuti media sosial di bawah ini.

Baca Juga/Klik Judul :

Posting Komentar untuk "Pendeta Esra Soru Mengklaim Yesus Melampaui Hukum Alam, Benarkah?"