Mary Anning: Wanita yang Menemukan Dinosaurus, Tapi Dilupakan Sejarah

Ilustrasi

SEMESTA SEJARAH - Sejarah ilmu pengetahuan penuh dengan nama-nama besar, tetapi tidak semua mendapatkan pengakuan yang layak. Salah satu tokoh yang kisahnya sering terabaikan adalah Mary Anning, seorang wanita Inggris yang berkontribusi besar dalam paleontologi. Meski menemukan beberapa fosil dinosaurus pertama, namanya tidak setenar ilmuwan pria sezamannya. Artikel ini akan mengungkap peran Mary Anning dalam dunia ilmu pengetahuan dan bagaimana ia hampir terlupakan dalam sejarah.

Masa Kecil dan Latar Belakang

Mary Anning lahir pada 21 Mei 1799 di Lyme Regis, sebuah kota kecil di pesisir selatan Inggris. Ia berasal dari keluarga miskin yang hidup dengan menjual fosil yang ditemukan di tebing Jurassic Coast. Ayahnya, Richard Anning, adalah seorang tukang kayu yang juga mengajari Mary cara mencari fosil di tebing yang curam.

Sejak kecil, Mary sudah menunjukkan ketertarikan besar pada fosil. Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1810, ia dan keluarganya harus bertahan hidup dengan menjual fosil kepada para kolektor dan ilmuwan. Meskipun tidak mendapat pendidikan formal, Mary mengembangkan pemahamannya tentang anatomi dan geologi secara otodidak.

Penemuan Fosil Dinosaurus

1.     Ichthyosaurus (1811)

Penemuan besar pertama Mary terjadi pada tahun 1811 ketika ia, yang baru berusia 12 tahun, menemukan kerangka hampir lengkap dari Ichthyosaurus, seekor reptil laut purba. Penemuan ini menarik perhatian para ilmuwan dan memicu perdebatan tentang kepunahan makhluk hidup di masa lalu.

2.     Plesiosaurus (1823)

Pada tahun 1823, Mary menemukan fosil Plesiosaurus, reptil laut dengan leher panjang yang sangat berbeda dari spesies lain yang pernah ditemukan. Penemuan ini begitu luar biasa hingga beberapa ilmuwan awalnya meragukan keasliannya.

3.     Pterosaurus (1828)

Mary juga menemukan fosil pterosaurus pertama di luar Jerman pada tahun 1828. Reptil terbang ini mengubah pemahaman ilmuwan tentang makhluk prasejarah dan kehidupan di Bumi.

Mengapa Mary Anning Dilupakan Sejarah?

1. Gender dan Keterbatasan Sosial

Pada abad ke-19, sains didominasi oleh pria. Meskipun Mary menemukan dan memahami fosil lebih baik dari banyak ilmuwan pria, ia tidak bisa bergabung dengan Geological Society of London karena statusnya sebagai wanita. Banyak penemuan dan analisisnya diambil alih oleh ilmuwan pria tanpa memberikan kredit padanya.

2. Kurangnya Pengakuan Akademik

Mary tidak memiliki gelar akademik, yang membuatnya sulit diakui oleh komunitas ilmiah. Karyanya sering dikutip tanpa menyebut namanya, dan banyak ilmuwan yang menggunakan temuannya untuk meningkatkan reputasi mereka sendiri.

3. Faktor Ekonomi

Karena berasal dari keluarga miskin, Mary harus menjual fosilnya demi bertahan hidup. Kolektor kaya dan ilmuwan sering mengambil keuntungan dari penemuan-penemuannya tanpa memberinya imbalan yang setimpal.


Warisan Mary Anning

Meskipun terlupakan dalam sejarah resmi, pengaruh Mary Anning terhadap paleontologi tidak bisa disangkal. Beberapa langkah penting dalam mengenang jasanya antara lain:

  • Pada tahun 2010, Royal Society memasukkan Mary Anning dalam daftar "10 Wanita Inggris yang Paling Mempengaruhi Ilmu Pengetahuan".
  • Pada 2018, sebuah film berjudul Ammonite yang dibintangi Kate Winslet dirilis, menceritakan kehidupan Mary Anning.
  • Pada 2022, sebuah patung Mary Anning didirikan di Lyme Regis sebagai bentuk penghormatan atas jasanya.

Mary Anning adalah sosok yang luar biasa dalam dunia paleontologi. Meskipun ia tidak mendapatkan pengakuan yang layak semasa hidupnya, kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan sangat besar. Kisahnya mengajarkan kita bahwa bakat dan dedikasi tidak seharusnya diukur berdasarkan gender atau status sosial. Semoga sejarah terus memperbaiki kesalahannya dengan memberi tempat yang pantas bagi sosok luar biasa seperti Mary Anning.

Dengan memahami kisah Mary Anning, kita bisa lebih menghargai perjuangan perempuan dalam dunia ilmu pengetahuan dan memastikan bahwa mereka tidak lagi dilupakan sejarah.

Jadi, guys, kalau kalian pernah merasa kerja keras kalian nggak dihargai, inget aja Mary Anning. Dia nemuin fosil dinosaurus, tapi yang dapat pengakuan malah ilmuwan lain. Kalian cuma ngerjain presentasi grup tapi yang maju malah si paling jago ngomong. 😆

Dan kalau ada yang bilang cewek nggak bisa jadi ilmuwan? Ingatin mereka kalau Mary Anning udah buktiin itu sejak 200 tahun lalu, bahkan sebelum ada Google buat nyari referensi! 🚀

Dukung SEMESTA SEJARAH! Jika Anda menyukai artikel ini, bagikan ke teman-teman Anda atau dukung kami dengan mengikuti media sosial di bawah ini.

Baca Juga/Klik Judul :

Posting Komentar untuk "Mary Anning: Wanita yang Menemukan Dinosaurus, Tapi Dilupakan Sejarah"