![]() |
Ilustrasi |
SEMESTA SEJARAH - Dalam sejarah Islam, ada banyak tokoh perempuan yang berperan penting dalam perjuangan Rasulullah ﷺ dalam penyebaran agama Islam. Salah satu sosok yang luar biasa adalah Nusaybah binti Ka‘b, seorang wanita pemberani dari kaum Ansar yang terkenal karena keberaniannya dalam Perang Uhud. Ia tidak hanya berjuang di medan pertempuran, tetapi juga melindungi Nabi Muhammad ﷺ dari serangan musuh. Artikel ini akan membahas kehidupan, peran, serta keberanian Nusaybah dalam perang yang menentukan tersebut.
Profil Singkat Nusaybah binti Ka‘b
Nusaybah binti Ka‘b berasal dari Bani Najjar, salah satu suku di Madinah. Ia dikenal sebagai Ummu ‘Amarah dan merupakan seorang wanita yang memiliki semangat juang tinggi dalam membela Islam. Nusaybah memiliki suami, Zaid bin ‘Asim, serta anak-anak yang juga terlibat dalam berbagai peperangan Islam.
Sebagai seorang wanita, Nusaybah tidak hanya aktif dalam kehidupan rumah tangga tetapi juga memiliki tekad kuat dalam melindungi agama dan Rasulullah ﷺ. Ia adalah salah satu dari sedikit perempuan yang ikut serta dalam berbagai peristiwa besar dalam sejarah Islam.
Peran Nusaybah dalam Perang Uhud
1. Awalnya Bertugas sebagai Perawat
Pada awalnya, Nusaybah tidak ikut bertempur dalam Perang Uhud. Bersama beberapa perempuan lainnya, ia bertugas sebagai perawat, memberikan air kepada para pejuang Muslim dan merawat mereka yang terluka. Namun, ketika situasi berubah drastis, naluri kepahlawanan dan cintanya kepada Rasulullah ﷺ mendorongnya untuk turun langsung ke medan pertempuran.
2. Melindungi Rasulullah ﷺ dengan Badannya
Perang Uhud menjadi titik kritis dalam perjuangan umat Islam. Setelah pasukan Muslim mengalami kemunduran akibat kesalahan sebagian pasukan pemanah yang meninggalkan posnya, pasukan Quraisy mengambil alih kendali. Pada saat itu, Nabi Muhammad ﷺ menjadi target utama serangan musuh. Dalam situasi genting inilah Nusaybah menghunus pedang dan tameng, lalu berdiri di garis depan untuk melindungi Rasulullah ﷺ.
Dikisahkan bahwa Nusaybah berdiri tegap di depan Nabi Muhammad ﷺ, menangkis serangan dengan pedangnya, dan bahkan menerima beberapa luka akibat senjata musuh. Keberaniannya membuat Rasulullah ﷺ berdoa secara khusus untuknya dan keluarganya, memohon agar Allah memberkati perjuangannya.
3. Menghadapi Serangan Musuh
Nusaybah dikenal sebagai pejuang yang memiliki keterampilan bertempur luar biasa. Ia menyerang dan bertahan dengan gagah berani. Salah satu peristiwa paling heroik adalah ketika ia menghadapi Ibnu Qum’ah, seorang prajurit Quraisy yang berusaha membunuh Rasulullah ﷺ. Nusaybah menghadang dan melawan musuh tersebut dengan sekuat tenaga, meskipun akhirnya ia mengalami luka parah akibat serangan.
Dalam suatu riwayat, Nusaybah mengalami lebih dari 12 luka parah dalam pertempuran ini. Namun, ia tetap bertahan hingga pertempuran usai.
Penghormatan Rasulullah ﷺ terhadap Nusaybah
Setelah pertempuran, Rasulullah ﷺ melihat kondisi Nusaybah yang penuh dengan luka dan berdoa:
"Ya Allah, jadikanlah mereka (keluarga Nusaybah) sahabat-sahabatku di surga."
Doa ini menjadi bukti betapa Rasulullah ﷺ menghargai keberanian dan pengorbanan Nusaybah. Bahkan, setelah perang, beliau sering mengenang keberaniannya di medan pertempuran.
Peran Nusaybah dalam Perjuangan Islam Setelah Uhud
Setelah Perang Uhud, Nusaybah tidak berhenti dalam perjuangannya. Ia tetap aktif dalam berbagai momen penting Islam, termasuk Perjanjian Aqabah dan beberapa ekspedisi lainnya. Bahkan, ketika putranya, Habib bin Zaid, menjadi salah satu korban kekejaman Musailamah al-Kazzab (nabi palsu), Nusaybah tidak gentar. Ia bertekad untuk membalas kematian putranya dan ikut dalam Perang Yamamah melawan Musailamah.
Warisan dan Inspirasi dari Nusaybah binti Ka‘b
Nusaybah binti Ka‘b adalah simbol keberanian dan pengorbanan seorang wanita dalam Islam. Ia mengajarkan kepada kita bahwa Islam memberikan tempat yang tinggi bagi perempuan, baik dalam keluarga maupun dalam perjuangan di jalan Allah. Berikut beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari kehidupannya:
- Keimanan yang Kuat – Nusaybah tidak pernah ragu dalam membela Islam, bahkan dalam situasi yang penuh bahaya.
- Keberanian yang Luar Biasa – Ia berani mempertaruhkan nyawanya demi melindungi Rasulullah ﷺ dan agama Islam.
- Peran Aktif Perempuan dalam Islam – Kisah Nusaybah menunjukkan bahwa perempuan dalam Islam tidak hanya berperan dalam urusan domestik tetapi juga dalam perjuangan sosial dan agama.
Nusaybah binti Ka‘b adalah salah satu pahlawan Islam yang patut dikenang dan dijadikan teladan. Keberaniannya dalam Perang Uhud, keteguhannya dalam membela agama, serta kesetiaannya kepada Rasulullah ﷺ adalah inspirasi bagi umat Muslim, terutama bagi kaum perempuan. Semoga kita dapat meneladani semangat juangnya dan mengaplikasikan nilai-nilai keberanian serta keimanan dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, guys, kalau besok ada yang bilang, "Cewek itu lemah!" kasih tahu aja kisah Nusaybah. Beliau tebas musuh di tengah perang, sementara kalian baru disuruh jemput adik ke sekolah aja udah ngeluh capek! 😆
Terus, kalau ada yang nanya, "Cewek harusnya di rumah aja, kan?" ingetin mereka, Nusaybah nggak cuma di rumah, tapi juga di medan perang, dan dia nggak nyasar! Beda sama kalian yang ke minimarket aja masih buka Google Maps. 🤣
Dukung SEMESTA SEJARAH! Jika Anda menyukai
artikel ini, bagikan ke teman-teman Anda atau dukung kami dengan mengikuti
media sosial di bawah ini.
Baca Juga/Klik Judul :
- Dari Istana ke Hati: Kisah Raja Edward VIII dan Wallis Simpson
- Menolak Islam Demi Identitas: Ketika Yahudi Lebih Memilih Ateis daripada Kehilangan Status Istimewa
- Dari Andalusia ke Sisilia: Perjalanan Muhammad Al-Idrisi dalam Menyusun Peta Dunia
- Pabilsag: Makhluk Setengah Manusia Setengah Kalajengking dari Mitologi Sumeria
Posting Komentar untuk "Nusaybah binti Ka‘b: Pejuang Muslimah yang Melindungi Nabi di Perang Uhud"
Silakan beri saran tentang tokoh sejarah, peristiwa, atau agama Samawi yang ingin Anda baca di SEMESTA SEJARAH. Saya akan mempertimbangkan untuk menulisnya!