Edward II dari Inggris dan Kekasih Pria Rahasianya: Cinta yang Ditentang Dunia

Ilustrasi

Sebuah Takdir yang Berbeda

SEMESTA SEJARAH - London, tahun 1307. Di dalam tembok kastil yang dingin, seorang raja muda berdiri di jendela kamarnya, menatap langit senja yang perlahan gelap. Edward II baru saja dinobatkan sebagai Raja Inggris setelah kematian ayahnya, Edward I. Namun, di balik segala kemegahan takhta, ada sesuatu yang menggelisahkan hatinya.

Suara langkah kaki terdengar di belakangnya. Tanpa menoleh, Edward tersenyum. Ia tahu siapa yang datang.

"Piers… kau datang." Suaranya lirih, penuh kerinduan.

Piers Gaveston, pria yang sejak lama menjadi sahabat sekaligus belahan jiwanya, melangkah mendekat. Mata mereka bertemu, ada cinta yang tidak bisa disembunyikan.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, Edward," bisik Piers. " Tapi kau tahu dunia ini tidak akan membiarkan kita hidup dengan damai."


Cinta dalam Bayang-Bayang Kekuasaan

Sejak kecil, Edward dan Piers tidak terpisahkan. Mereka berbagi tawa, mimpi, dan rahasia. Namun, begitu Edward menjadi raja, kedekatan mereka mulai menimbulkan kegelisahan di antara para bangsawan.

"Seorang raja tidak boleh membiarkan dirinya dikendalikan oleh seorang pria biasa!" seru salah seorang penasihat kerajaan dalam sebuah pertemuan.

"Piers bukan pria biasa bagiku!" balas Edward, emosinya meluap. "Ia adalah bagian dari hidupku, dan tidak ada yang bisa mengubah itu!"

Namun, dunia tidak mengizinkan cinta mereka berkembang. Para bangsawan, terutama saudara iparnya, Isabella dari Prancis, merasa terancam dengan pengaruh Piers. Mereka melihatnya sebagai penghalang, bukan sebagai sahabat setia raja.


Pengkhianatan dan Perpisahan yang Menyayat Hati

Tekanan politik semakin kuat. Para baron memaksa Edward untuk mengasingkan Piers. Dengan berat hati, Edward terpaksa merelakannya pergi ke Prancis.

Di malam sebelum kepergian Piers, mereka duduk bersama di taman istana. Tangannya saling menggenggam erat, seolah tidak ingin berpisah.

"Edward, aku akan kembali padamu. Tidak ada yang bisa memisahkan kita," ucap Piers dengan penuh keyakinan.

Edward menatapnya, matanya berkaca-kaca. "Aku akan menunggumu. Selalu."

Namun, janji itu tidak pernah terpenuhi. Saat Piers kembali ke Inggris, ia ditangkap oleh musuh Edward dan dieksekusi dengan kejam. Kabar itu menghantam Edward seperti badai. Ia jatuh berlutut, mencengkeram dadanya yang terasa hancur.

"Tidak… Piers…!" ratapnya. Air matanya jatuh, tetapi tidak ada yang peduli. Dunia menganggapnya lemah.


Kehancuran Sang Raja

Setelah kematian Piers, Edward menjadi bayangan dirinya sendiri. Ia kehilangan semangat untuk memimpin, sementara musuh-musuhnya semakin kuat. Isabella, istrinya yang merasa diabaikan, akhirnya bersekongkol dengan kekasih barunya, Roger Mortimer, untuk menggulingkannya.

Tahun 1327, Edward dipaksa turun takhta dan dipenjara. Malam terakhirnya di sel bawah tanah Kastil Berkeley begitu sunyi. Ia menatap langit melalui celah kecil di dinding, membayangkan Piers berdiri di sana, tersenyum seperti dulu.

"Aku akan segera bersamamu, Piers…" bisiknya.

Tak lama kemudian, Edward dibunuh dengan cara yang kejam, mengakhiri kisah tragis seorang raja yang hanya ingin mencintai dengan tulus.

Cinta yang Melawan Zaman

Kisah Edward II dan Piers Gaveston adalah salah satu cerita cinta paling kontroversial dalam sejarah Inggris. Mereka melawan takdir, menantang dunia, dan membuktikan bahwa cinta sejati tidak bisa dipisahkan, bahkan oleh kematian.  

Mungkin kalau zaman itu sudah ada WhatsApp, Edward dan Piers bisa menyusun strategi lebih baik. Saat Piers diasingkan, ia bisa kirim pesan: "Sabar ya, Sayang. Aku bakal balik secepatnya. Jangan panik!"

Dan waktu Edward mendengar kabar Piers ditangkap, bukannya menangis putus asa, ia langsung ngetik di grup: "Guys, tolong cari cara buat nyelametin Piers! Aku nggak bisa kehilangan dia!"

Tapi sayangnya, abad ke-14 masih terlalu jadul buat teknologi seperti itu. Jadilah kisah mereka berakhir tragis. Ah, andai saja… 😔

Dukung SEMESTA SEJARAH! Jika Anda menyukai artikel ini, bagikan ke teman-teman Anda atau dukung kami dengan mengikuti media sosial di bawah ini.

Baca Juga/Klik Judul :

Posting Komentar untuk "Edward II dari Inggris dan Kekasih Pria Rahasianya: Cinta yang Ditentang Dunia"