Ujian Terbesar Imam Bukhari: Fitnah yang Membuatnya Terasing di Akhir Hayat

Kitab Imam Bukhari

SEMESTA SEJARAH - Imam Bukhari, seorang ulama hadis terbesar dalam sejarah Islam, menghabiskan hidupnya dengan mengumpulkan dan menyaring hadis-hadis Nabi Muhammad ﷺ. Karya agungnya, Shahih Bukhari, menjadi kitab hadis paling shahih yang pernah disusun. Namun, di balik kejayaannya, beliau menghadapi ujian berat di akhir hayatnya, yaitu fitnah yang membuatnya terasing dan harus meninggalkan tanah kelahirannya.

Awal Mula Fitnah terhadap Imam Bukhari

Imam Bukhari dikenal sebagai seorang ulama yang sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadis dan memiliki pemahaman mendalam dalam ilmu agama. Ketegasannya dalam ilmu dan prinsip sering kali menimbulkan kecemburuan di kalangan ulama lainnya. Salah satu faktor utama yang menyebabkan fitnah terhadapnya adalah perbedaan pandangan dalam sebuah masalah teologis yang sensitif pada saat itu: apakah Al-Qur’an itu makhluk atau bukan?

Beliau menyampaikan bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah dan tidak boleh dikatakan sebagai makhluk, tetapi dengan penjelasan yang sangat hati-hati. Sayangnya, ada ulama lain yang memelintir ucapannya dan menuduhnya memiliki pandangan yang menyimpang. Fitnah ini menyebar luas dan membuatnya mendapat tekanan besar dari masyarakat dan penguasa.

Pengasingan dari Bukhara

Karena tekanan dari para ulama yang menentangnya, Imam Bukhari akhirnya diusir dari Bukhara. Beliau kemudian berpindah ke berbagai tempat, termasuk Nishapur dan Samarkand, tetapi tetap menghadapi tentangan. Pada akhirnya, beliau memilih untuk menetap di sebuah desa kecil bernama Khartank, yang berada di dekat Samarkand. Di sanalah beliau menghabiskan hari-hari terakhirnya.

Hari-hari Terakhir di Desa Khartank

Di Khartank, Imam Bukhari hidup dalam keterasingan. Meskipun demikian, beliau tetap melanjutkan ibadah dan mengajarkan ilmu kepada murid-murid yang masih setia kepadanya. Namun, tekanan batin akibat fitnah yang dialaminya begitu berat. Beliau sering berdoa kepada Allah agar diberi jalan keluar dari penderitaannya.

Diriwayatkan bahwa menjelang wafatnya, Imam Bukhari berdoa:

"Ya Allah, dunia ini terasa sempit bagiku. Ambillah aku ke sisi-Mu jika itu lebih baik bagiku."

Tidak lama setelah doa itu dipanjatkan, beliau jatuh sakit dan akhirnya wafat pada malam Idul Fitri tahun 256 H (870 M).

Penyesalan Umat Setelah Wafatnya

Setelah wafatnya, banyak orang yang menyadari kesalahan mereka dalam menolak dan menfitnah Imam Bukhari. Ulama-ulama yang dahulu menentangnya akhirnya mengakui kedudukannya sebagai seorang ahli hadis terbesar. Makamnya di desa Khartank kemudian menjadi tempat yang dihormati oleh banyak orang, dan warisannya dalam ilmu hadis terus hidup hingga kini.

Pelajaran dari Kisah Imam Bukhari

Kisah Imam Bukhari mengajarkan kita tentang kesabaran, keteguhan dalam prinsip, dan pentingnya menjauhi fitnah serta hasad (kedengkian). Meskipun menghadapi fitnah yang berat, beliau tidak pernah berhenti dalam perjuangannya menjaga kemurnian ilmu hadis. Hingga hari ini, umat Islam tetap mengenangnya sebagai seorang imam besar yang berjasa dalam menjaga ajaran Islam.

Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu mencari kebenaran dan menjauhi fitnah. Wallahu a’lam.

Kisah Imam Bukhari ini memang penuh hikmah dan pelajaran. Bayangkan, seorang ulama hadis terbesar sepanjang sejarah pun masih bisa kena fitnah! Apalagi kita yang cuma bikin status di media sosial, salah ketik dikit langsung rame di kolom komentar. 😂

Tapi dari kisah ini, kita belajar bahwa kebenaran selalu menemukan jalannya. Imam Bukhari mungkin wafat dalam keterasingan, tapi namanya tetap harum hingga sekarang. Sementara mereka yang dulu memfitnahnya? Hmm... siapa yang ingat?😏

Jadi, kalau suatu hari kamu merasa difitnah atau disalahpahami, tenang aja. Mungkin kamu nggak akan seterkenal Imam Bukhari, tapi setidaknya kamu bisa tetap sabar dan lanjutkan hal-hal baik yang kamu lakukan. Dan ingat, jangan jadi bagian dari orang-orang yang gampang menyebar fitnah, karena sejarah nggak akan berpihak pada mereka. 💟💪

Dukung SEMESTA SEJARAH! Jika Anda menyukai artikel ini, bagikan ke teman-teman Anda atau dukung kami dengan mengikuti media sosial di bawah ini.

Baca Juga/Klik Judul :


Posting Komentar untuk "Ujian Terbesar Imam Bukhari: Fitnah yang Membuatnya Terasing di Akhir Hayat"